“Tuhan,
Dalam Termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
cahya-Mu panas suci
tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
“Tuhanku
Aku hilang bentuk
remuk
“Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
“Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling”